Kalau apa yang kamu tulis, tidak ada yang mau menerbitkan. Menulis
sajalah terus. Berlatihlah terus. Konsep menulis sesungguhnya hanyalah
kegiatan menulis saja. Urusan menerbitkan karya adalah tahap yang lain.
Jika hari ini tidak ada satu media koran, majalah, penerbit, atau apa
pun yang bersedia menerbitkan karyamu. Terus sajalah menulis. Jika kamu
memang cinta akan kegiatan itu. Latih terus kemampuan menulismu.
Kumpulkan terus hasil tulisanmu. Sesungguhnya, tulisan yang selesai
ditulis adalah 'tabungan', biarlah dia terkumpul lebih dulu.
Jangan cepat menyerah. Percayalah, setiap tulisan, sama seperti manusia,
sudah ada jodohnya. Setiap naskah, pun begitu, akan selalu ada
pembacanya. Hanya saja, ada manusia yang harus berbenah diri dulu baru
menemukan jodohnya. Sama seperti naskah, ada yang harus diperbaiki dulu
baru ada jodohnya, baru ada media yang menerbitkannya.
Dan, sesungguhnya, di era digital menerbitkan tulisan tidak sesulit
zaman dulu. Ada banyak sekali media sosial, blog, website, dan
semacamnya yang bisa kamu gunakan menerbitkan karyamu. Bahkan, kamu bisa
menerbitkan tulisanmu setiap hari, jika mampu menulis setiap jam,
bahkan lebih cepat dari itu, kamu bisa menerbitkan di media sosial.
Lihatlah, banyak sekali penulis yang tumbuh bermula dari gerakan gerilya
di media sosial.
Jangan cepat patah semangat saat naskah dan tulisanmu ditolak penerbit.
Bacalah kisah-kisah penulis besar di dunia, ada banyak sekali artikel
semacam itu di internet, mereka tidak lantas seperti sekarang yang kita
lihat saja. Ada yang bahkan ditolak puluhan kali. Tapi mereka tidak
pernah mundur dan berhenti. Mereka terus maju.
Menjadi penulis bukan sekadar untuk terlihat keren. Dan diterbitkan
karya, lantas terkenal dengan cepat begitu saja. Menjadi penulis adalah
proses panjang ---yang harus belajar seumur hidup. Jika hari ini kamu
masih mendapat penolakan, tetaplah maju. Jika memang kamu mencintai
kegiatan menulis. Jangan lupa manfaatkan media sosial.
Hari ini, media sosial sudah sangat gampang dikelola. Dan secara nyata,
kamu sudah punya media sendiri untuk memperkenalkan tulisan-tulisanmu.
Tetaplah tekun, jika niatmu memang untuk menjadi penulis adalah niat
yang sungguh-sungguh, seharusnya kamu adalah orang yang tangguh. Maju
terus. Menulis terus. Hingga nanti kamu yang dicari-cari, tulisanmu yang
dinanti-nanti.